Jumat, 12 Desember 2008

Jangan Menyesal

“Supaya kamu tidak dirundung duka atas apa yang telah berlalu darimu, dan agar kamu tidak terlalu bersukaria atas apa yang diberikan-Nya kepadamu. Karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.” [Al-Hadid:23]

Hidup adalah samudra pilihan. Hampir setiap sisinya memperhadapkan kita pada pilihan-pilihan. Dan saat itu, kita tidak memiliki pilhan, kecuali menentukan mana yang menjadi pilihan kita. Proses menentukan pilihan itulah yang sering kita sebut ”mengambil keputusan”.
Sejak fajar menyingsing, ketika adzan Subuh berkumandang, kita sudah harus mengambil keputusan; segera bangkit atau melanjutkan mimpi yang terputus. Demikian seterusnya, pengambilan keputusan akan menjadi sebuah silsilah yang menyertai hidup kita; suka atau tidak suka.

Bila ini dapat dipahami, maka hal lain yan harus kita pahami adalah bahwa setiap pilihan dan keputusan mempunyai konsekuensi; sesuai atau tidak sesuai dengan keinginan kita. Harus ada kesiapan menyambut dan mengucapkan selamat datang pada setiap konsekuensi keputusan yang kita ambil. Bahkan untuk sebuah keputusan yang kita anggap paling matang sekalipun, terkadang mengejutkan kita dengan ledakan konsekuensinya.

Salah dalam mengambil keputusan tentu saja akan melahirkan penyesalan.

Faktor-faktor penunjang pengambil keputusan yang efektif ;

  • Suasana yang Kondusif
  • Individu yang efektif
  • Metode analisa yang Ilmiah dan
  • Memungkinkan untuk direalisasikan.

Nah, teman sekarang semua tergantung kepadamu sekalian, selektiflah dalam mengambil suatu keputusan karena kita tidak pernah memutuskan untuk menjadi manusia yang gagal.....

Berikut ini adalah sekumpulan nasehat yang mesti diperhitungkan di saat mengambil keputusan :
  1. Berfikirlah fleksibel dalam menimbang unsur-unsur indrawi dan maknawi, juga unsur-unsur emosional dan rasional.
  2. Tentukan tujuan dengan baik. Tujuan hendaknya sederhana dan memungkinkan untuk direalisasikan.
  3. Keputusan hendaknya bersifat praktis, bisa dianalogikan dan dilogikakan.
  4. Tidak mungkin membuat seluruh pihak merasa senang, tetapi sangatlah mungkin meyakinkan dan menetralisir mereka.
  5. Biasanya ada alternatif-alternatif sebagai keharusan.
  6. Antisipasi berubahnya proses pengambilan keputusan; dari proses rasional menuju kepraktis empiris sistematis.
  7. Perhatikan pengambilan waktu yang cukup untuk mempelajari keputusan. Dengan begitu kita juga akan cukup waktu untuk melaksanakannya setelah keputusan diambil.
  8. Jangan menunda keputusan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
  9. Akui kepastian adanya perubahan. Selamanya, hidup ini akan bergerak; antara membangun atau merobohkan. Arahkan keputusan pada pembangunan yang efektif, atau perubahan yang bermanfaat.
  10. Ikuti selalu perkembangan yang ada.
  11. Tunggulah hasil dari keputusan yang diambil.
  12. Bersikaplah berani untuk berlatih mengambil keputusan.

(Di sunting dari : DR Akram Ridha ; Jangan Menyesal)